Ditahan Pelita Bandung Raya, Arema Tertinggal Dari Persipura Jayapura
Arema Indonesia gagal mempertahankan jarak
dengan Persipura Jayapura usai kehilangan dua angka ketika ditahan
imbang Pelita Bandung Raya di Stadion Si Jalak Harupat dalam lanjutan
Indonesia Super League (ISL) 2012/13, Selasa (18/6).
Raihan satu angka ini tidak mempengaruhi posisi Arema di peringkat kedua klasemen sementara dengan nilai 50 dari 25 laga yang sudah dilalui. Arema kini berselisih 13 poin dengan Persipura yang memuncaki klasemen.
Hasil imbang juga tidak memberikan pengaruh terhadap posisi PBR yang berada di peringkat ke-14 klasemen dengan nilai 25. Koleksi poin PBR sama dengan Persiba Balikpapan yang berada satu tangga di atasnya, tapi The Boys Are Back kalah selisih gol.
Arema mengalami kesulitan untuk menekan pertahanan PBR, karena kehilangan daya dobrak akibat absennya Greg Nwokolo. Situasi ini dimanfaatkan tuan rumah untuk mengembangkan permainan mereka.
PBR mengawali laga dengan bagus, dan memberikan tekanan ke pertahanan Arema. Kiper Kurnia Meiga sudah harus melakukan penyelamatan ketika ia menepis tendangan Park Kyeong-Min ketika laga memasuki menit kesepuluh.
Upaya tuan rumah membuka keunggulan lebih dulu terealisasi pada menit ke-23. Umpan dari sisi kanan pertahanan Arema coba dihalau Munhar. Hanya saja arah bola yang melambung justru mendekati tiang gawang, dan Marwan Sayedeh yang berdiri bebas dengan leluasa menanduk si kulit bundar ke dalam gawang.
Namun kegembiraan tuan rumah tidak bertahan lama. Selang satu menit kemudian, Arema yang merasa kecolongan langsung menggebrak, dan mampu menyamakan kedudukan lewat Dedi Kusnandar.
Tendangan keras Dedi membentur pemain belakang PBR, sehingga membuat laju bola berubah arah, dan Eddy Kurnia pun tak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah si kulit bundar masuk ke dalam gawangnya. Skor 1-1 ini bertahan hingga babak pertama berakhir.
Permainan PBR dan Arema tidak mengalami perubahan di babak kedua. Seperti halnya di babak pertama, PBR lebih dulu mengancam pertahanan Arema, namun sontekan Marwan dapat ditepis Kurnia Meiga.
Selepas itu, duel antara PBR dan Arema berjalan monoton. Kedua tim tidak memperlihatkan skema permainan seperti di babak pertama, dan praktis tak terlalu banyak peluang membahayakan yang dapat diciptakan.
Kendati demikian, Arema hampir saja mengemas tiga angka lima menit menjelang pertandingan berakhir. Namun peluang Cristian Gonzales hanya menghajar tiang gawang, sehingga laga ditutup dengan skor imbang 1-1
Raihan satu angka ini tidak mempengaruhi posisi Arema di peringkat kedua klasemen sementara dengan nilai 50 dari 25 laga yang sudah dilalui. Arema kini berselisih 13 poin dengan Persipura yang memuncaki klasemen.
Hasil imbang juga tidak memberikan pengaruh terhadap posisi PBR yang berada di peringkat ke-14 klasemen dengan nilai 25. Koleksi poin PBR sama dengan Persiba Balikpapan yang berada satu tangga di atasnya, tapi The Boys Are Back kalah selisih gol.
Arema mengalami kesulitan untuk menekan pertahanan PBR, karena kehilangan daya dobrak akibat absennya Greg Nwokolo. Situasi ini dimanfaatkan tuan rumah untuk mengembangkan permainan mereka.
PBR mengawali laga dengan bagus, dan memberikan tekanan ke pertahanan Arema. Kiper Kurnia Meiga sudah harus melakukan penyelamatan ketika ia menepis tendangan Park Kyeong-Min ketika laga memasuki menit kesepuluh.
Upaya tuan rumah membuka keunggulan lebih dulu terealisasi pada menit ke-23. Umpan dari sisi kanan pertahanan Arema coba dihalau Munhar. Hanya saja arah bola yang melambung justru mendekati tiang gawang, dan Marwan Sayedeh yang berdiri bebas dengan leluasa menanduk si kulit bundar ke dalam gawang.
Namun kegembiraan tuan rumah tidak bertahan lama. Selang satu menit kemudian, Arema yang merasa kecolongan langsung menggebrak, dan mampu menyamakan kedudukan lewat Dedi Kusnandar.
Tendangan keras Dedi membentur pemain belakang PBR, sehingga membuat laju bola berubah arah, dan Eddy Kurnia pun tak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah si kulit bundar masuk ke dalam gawangnya. Skor 1-1 ini bertahan hingga babak pertama berakhir.
Permainan PBR dan Arema tidak mengalami perubahan di babak kedua. Seperti halnya di babak pertama, PBR lebih dulu mengancam pertahanan Arema, namun sontekan Marwan dapat ditepis Kurnia Meiga.
Selepas itu, duel antara PBR dan Arema berjalan monoton. Kedua tim tidak memperlihatkan skema permainan seperti di babak pertama, dan praktis tak terlalu banyak peluang membahayakan yang dapat diciptakan.
Kendati demikian, Arema hampir saja mengemas tiga angka lima menit menjelang pertandingan berakhir. Namun peluang Cristian Gonzales hanya menghajar tiang gawang, sehingga laga ditutup dengan skor imbang 1-1
