BRI Kembangkan Electronic Banking
Jakarta: Bank Rakyat Indonesia terus mendorong peningkatan transaksi melalui electronic banking yang dinilai mampu meningkatkan efisiensi karena murahnya biaya operasional.
"Tahun ini kami akan mengoptimalkan penggunaan electronic banking dengan target pada 2015 bisa menjadi bank nasional terbesar dalam sistem pembayaran," kata Wakil Kepala Divisi Dana Jasa Bank Rakyat Indonesia (BRI) Imam Subowo dalam diskusi dengan wartawan di Bogor, Minggu (30/6). Pihaknya menargetkan pada 2015 semua nasabah tabungan BRI yang mencapai 35 juta orang sudah menggunakan e-banking.
"Saat ini nasabah BRI yang menggunakan ATM sudah 19 juta, yang memakai mobile banking 5 juta orang, dan yang memakai internet banking 1 juta nasabah," kata Imam. Imam optimistis target menjadi yang terbesar dalam sistem pembayaran akan tercapai mengingat BRI memiliki fondasi yang besar untuk mencapainya yaitu kekuatan cabang, jumlah nasabah, dan pendanaan yang besar.
Berbagai strategi disiapkan BRI antara lain dengan memberikan fasilitas e-banking kepada nasabah baru BRI dan mengajak nasabah lama BRI memanfaatkannya. Pihaknya akan fokus pada tiga jenis transaksi e-banking yang memiliki tingkat efisiensi terbesar yaitu ATM, mobile banking, dan internet banking.
"Kami akan mendorong yang biaya paling rendah yaitu mobile banking, karena telepon genggam selalu dibawa orang pergi dan pertumbuhannya sangat cepat," kata Imam. Khusus untuk branchless banking, Imam mengatakan program itu sudah menjadi keharusan perkembangan perbankan nasional ke depan yang menyatukan program perbankan dengan Telkom.
"BRI akan mengikutinya sesuai kebijakan BI. Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa berjalan," katanya.
"Tahun ini kami akan mengoptimalkan penggunaan electronic banking dengan target pada 2015 bisa menjadi bank nasional terbesar dalam sistem pembayaran," kata Wakil Kepala Divisi Dana Jasa Bank Rakyat Indonesia (BRI) Imam Subowo dalam diskusi dengan wartawan di Bogor, Minggu (30/6). Pihaknya menargetkan pada 2015 semua nasabah tabungan BRI yang mencapai 35 juta orang sudah menggunakan e-banking.
"Saat ini nasabah BRI yang menggunakan ATM sudah 19 juta, yang memakai mobile banking 5 juta orang, dan yang memakai internet banking 1 juta nasabah," kata Imam. Imam optimistis target menjadi yang terbesar dalam sistem pembayaran akan tercapai mengingat BRI memiliki fondasi yang besar untuk mencapainya yaitu kekuatan cabang, jumlah nasabah, dan pendanaan yang besar.
Berbagai strategi disiapkan BRI antara lain dengan memberikan fasilitas e-banking kepada nasabah baru BRI dan mengajak nasabah lama BRI memanfaatkannya. Pihaknya akan fokus pada tiga jenis transaksi e-banking yang memiliki tingkat efisiensi terbesar yaitu ATM, mobile banking, dan internet banking.
"Kami akan mendorong yang biaya paling rendah yaitu mobile banking, karena telepon genggam selalu dibawa orang pergi dan pertumbuhannya sangat cepat," kata Imam. Khusus untuk branchless banking, Imam mengatakan program itu sudah menjadi keharusan perkembangan perbankan nasional ke depan yang menyatukan program perbankan dengan Telkom.
"BRI akan mengikutinya sesuai kebijakan BI. Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa berjalan," katanya.
