BlackBerry Rugi hingga Rp830 Miliar

Saham BlackBerry anjlok. Produsen telepon pintar itu merugi hingga US$84 juta atau sekitar Rp830 miliar dalam tiga bulan terakhir.

Di pasar bursa New York, Amerika Serikat, saham BlackBerry ditutup turun 28 persen pada perdagangan Jumat (28/6). Perusahaan yang bermarkas di Ontario, Kanada, itu memperkirakan mengalami kerugian hingga September 2013.

Meski demikian perusahaan yang dulu bernama Research In Motion itu akan tetap menjual ponsel baru BB10 ke dunia. Perusahaan yakin produk itu laku di pasaran.

"Kami masih dalam tahap awal peluncuran, tetapi Blackberry 10 sudah menunjukkan ke pelanggan bahwa mereka sangat aman, fleksibel dan solusi perangkat bergerak yang dinamis,'' kata kepala eksekutif Thorstein Heins.

Menurutnya, BlackBerry akan meningkatkan investasi untuk mendukung peluncuran produk baru.

Meski demikian, pendapatan BlacekBerry naik menjadi US$3,1 miliar atau sekitar Rp30,7 triliun dibanding setahun sebelumnya. Pada 2012, BlackBerry mencatat untung US$2,8 miliar atau sekitar Rp27 triliun.

Para pengamat menilai BlackBerry harus berjuang keras menghadapi dua pesaing utama di bisnis telepon pintar yaitu Apple dan Samsung.

"Mereka bukan penyedia telepon pintar mewah lagi, mereka bukan Apple. Mereka juga bukan penyedia telepon murah, mereka bukan Nokia. Jadi mereka ada di tengah dan posisi ini relatif memiliki volume yang rendah," kata Daniel Ernst, pengamat dari lembaga riset Hudson Square.

Ernst menilai kondisi itu menyulitkan BlackBerry untuk membuat keuntungan luar biasa. Jadi, ia memprediksi peluangnya negatif.

Popular posts from this blog

Kode Singkatan Komponen Listrik Dan Elektronik

Cara Mengatasi E31 Canon MP258

Cara Mengukur Trimpot