Bank Muamalat Tunda Rights Issue

Jakarta: PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memutuskan penundaan rencana penawaran umum saham kedua dan penawaran umum saham terbatas (rights issue) terkait kondisi pasar modal yang kurang menggembirakan.

"Setelah melakukan pertimbangan yang mendalam, Bank Muamalat Indonesia memutuskan untuk menunda rencana aksi korporasi itu karena kondisi pasar modal yang bergejolak, baik di pasar global maupun pasar domestik," kata Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Meitra Ninanda Sari dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (24/6). Selain itu, tekanan atas mata uang rupiah akibat aliran keluar dana asing dan kekhawatiran meningkatnya inflasi juga telah membuat investor menahan diri untuk berinvestasi di pasar modal.

Secara umum, Meitra mengatakan investor memiliki pandangan yang positif atas kondisi fundamental dan prospek usaha Bank Muamalat. Aksi korporasi Bank Muamalat akan dilanjutkan setelah kondisi pasar menjadi lebih stabil dan investor memeroleh kepastian dengan kondisi pasar saat ini. "PT Bahana Securities dan PT CIMB Securities Indonesia akan tetap bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan koordinator penjualan saham untuk transaksi ini," kata dia.

Secara terpisah, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengakui ada perusahaan yang menunda pelaksanaan penawaran umum saham perdana (IPO). Meski demikian, ia mengatakan beberapa perusahaan masih tetap antusias untuk melaksanakan IPO. Pada pekan ini, rencananya PT Semen Baturaja, PT Saratoga Investama Sedaya, dan PT Nusaraya Cipta akan mencatatkan sahamnya di BEI.

"Intinya, sejauh ini bursa kita masih positif. Masih cukup banyak perusahaan yang mencari dana di pasar modal untuk melakukan ekspansi," kata dia.

Popular posts from this blog

Kode Singkatan Komponen Listrik Dan Elektronik

Cara Mengatasi E31 Canon MP258

Cara Mengukur Trimpot