Faktor-faktor yang mempengaruhi Efektivitas Pembelajaran
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Efektivitas Pembelajaran
Faktor-faktor yang mempengaruhi
efektivitas pembelajaran, antara lain :
a.
Faktor raw input (yakni faktor murid itu sendiri), dimana tiap anak memiliki kondisi
yang berbeda-beda dalam :
1)
kondisi fisiologis
2)
kondisi psikologis
b.
Faktor environmental input (yakni faktor lingkungan), baik itu lingkungan alami maupun lingkungan
sosial.
c.
Faktor instrumental input, yang didalamnya antara lain terdiri dari :
1)
kurikulum
2)
program/ bahan pengajaran
3)
sarana dan fasilitas
4)
guru (tenaga pengajar):
Faktor pertama disebut sebagai “faktor dari dalam“,
sedangkan faktor kedua dan ketiga sebagai “faktor dari luar“.
Adapun uraian mengenai faktor-faktor tersebut adalah
sebagai berikut :
a.
Faktor dari luar (Eksternal)
1)
Faktor Environmental Input
(Lingkungan)
Kondisi lingkungan sangat mempengaruhi proses
dan hasil belajar. Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik/ alam dan
lingkungan sosial.
Lingkungan fisik/ alami termasuk
didalamnya adalah seperti keadaaan suhu, kelembaban, kepengapan udara, dsb. Belajar
pada keadaan udara yang segar, akan lebih baik hasilnya daripada belajar dalam
keadaan udara yang panas dan pengap.
Lingkungan sosial, baik yang berwujud
manusia maupun hal-hal lainnya juga dapat mempengaruhi proses dan hasil
belajar. Seseorang yang sedang belajar memecahkan soal yang rumit dan
membutuhkan konsentrasi tinggi, akan terganggu jika ada orang lain
keluar-masuk, bercakap-cakap didekatnya dengan suara keras,dsb.
Lingkungan sosial yang lain, seperti
suara mesin pabrik, hiruk-pikuk lalu lintas, ramainya pasar, dsb juga
berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar. Karena itulah, disarankan agar
lingkungan sekolah berada di tempat yang jauh dari keramaian pabrik,
lalu-lintas dan pasar.
2)
Faktor-faktor Instrumental
Faktor-faktor instrumental adalah faktor
yang keberadaan dan penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang
diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk
tercapainya tujuan belajar yang telah dicanangkan.
Faktor-faktor instrumental dapat
berwujud faktor-faktor keras (hardware), seperti gedung perlengkapan
belajar, alat-alat praktikum, perpustakaan, dsb dan juga faktor-faktor lunak (software),
seperti kurikulum, bahan/ program yang harus dipelajari, pedoman belajar, dsb.
b.
Faktor dari dalam (Internal)
Diantara faktor yang mempengaruhi proses
dan hasil belajar adalah faktor individu siswa, baik kondisi fisiologis maupun
psikologis anak.
1)
Kondisi Fisiologis Anak
Secara umum, kondisi fisiologis ini
seperti kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan capai, tidak dalam keadaan
cacat jasmani, dsb akan sangat membantu dalam proses dan hasil belajar.
Disamping kondisi yang umum tersebut, yang tidak kalah pentingnya dalam
mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa adalah kondisi pancaindera,
terutama indera penglihatan dan pendengaran.
Karena pentingnya penglihatan dan
pendengaran inilah, maka dalam lingkungan pendidikan formal, orang melakukan
berbagai penelitian untuk menemukan bentuk dan cara menggunakan alat peraga
yang dapat dilihat sekaligus didengar (audio-visual aids). Guru yang
baik, tentu akan memperhatikan bagaimana keadaan pancaindera, khususnya
penglihatan dan pendengaran anak didiknya.
2) Kondisi Psikologis Anak
Dibawah ini akan diuraikan beberapa
faktor psikologis, yang dianggap utama dalam mempengaruhi proses dan hasil
belajar :
a)
Minat
Minat sangat mempengaruhi dalam proses dan hasil belajar. Kalau
seseorang tidak berminat untuk mempelajari sesuatu, ia tidak dapat diharapkan
akan berhasil dengan baik dalam mempelajari hal tersebut. Begitu pula
sebaliknya, jika seseorang mempelajari sesuatu dengan minat, maka hasil yang
diharapkan akan lebih baik. Maka, tugas guru adalah untuk dapat menarik minat
belajar siswa, dengan menggunakan berbagai cara dan usaha mereka.
b)
Kecerdasan
Telah menjadi pengertian relatif umum, bahwa kecerdasan
memegang peran besar dalam menentukan berhasil-tidaknya seseorang mempelajari
sesuatu atau mengikuti suatu program pendidikan. Orang yang lebih cerdas, pada
umumnya akan lebih mampu belajar daripada orang yang kurang cerdas. Kecerdasan
seseorang biasanya dapat diukur dengan menggunakan alat tertentu. Hasil dari
pengukuran kecerdasan, biasanya dinyatakan dengan angka yang menunjukkan
perbandingan kecerdasan yang terkenal dengan sebutan Intelligence Quetient
(IQ).
c)
Bakat
Disamping Intellegensi, bakat merupakan faktor yang besar
pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar siswa. Secara definitif, anak
berbakat adalah anak yang mampu mencapai prestasi yang tinggi, karena mempunyai
kemampuan-kemampuan yang tinggi. Anak tersebut adalah anak yang membutuhkan
program pendidikan berdiferensiasi dan pelayanan diluar jangkauan program
sekolah biasa, untuk merealisasikan sumbangannya terhadap masyarakat maupun
terhadap dirinya.
d)
Motivasi
Motivasi
merupakan dorongan yang ada didalam individu, tetapi munculnya motivasi yang
kuat atau lemah, dapat ditimbulkan oleh rangsangan dari luar. Oleh karena itu,
dapat dibedakan menjadi dua motif, yaitu :
1) Motif
Intrinsik
2)
Motif Ekstrinsik
Motif Intrinsik adalah motif yang ditimbulkan dari dalam
diri orang yang bersangkutan, tanpa rangsangan atau bantuan orang lain.
Sedangkan motif ekstrinsik adalah motif yang timbul akibat rangsangan dari
luar. Pada umumnya, motif intrinsik lebih efektif dalam mendorong seseorang
untuk lebih giat belajar daripada motif ekstrinsik.
e)
Kemampuan-kemampuan Kognitif
Walaupun diakui bahwa tujuan pendidikan
yang berarti juga tujuan belajar itu meliputi tiga aspek, yaitu aspek kognitif,
aspek afektif, dan aspek psikomotorik. Namun tidak dapat diingkari, bahwa
sampai sekarang pengukuran kognitif masih diutamakan untuk menentukan
keberhasilan belajar seseorang. Sedangkan aspek afektif dan aspek psikomotorik
lebih bersifat pelengkap dalam menentukan derajat keberhasilan belajar anak
disekolah. Oleh karena itu, kemampuan kognitif akan tetap merupakan faktor
penting dalam belajar siswa / peserta didik.
Kemampuan kognitif yang paling utama adalah kemampuan
seseorang dalam melakukan persepsi, mengingat, dan berpikir. Setelah diketahui
berbagai faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar seperti diuraikan
diatas, maka hal penting yang harus dilakukan bagi para pendidik, guru,
orangtua, dsb adalah mengatur faktor-faktor tersebut agar dapat berjalan
seoptimal mungkin.