PSS Sleman hampir pasti menelan kekalahan WO dari tuan rumah Persifa Fak
Fak. Laga yang seharusnya digelar besok (5/5), sampai detik ini, tim
Elang Jawa belum mendapatkan tiket pesawat menuju tanah Papua.
Permintaan managemen kepada operator liga PT LPIS untuk menunda, juga
tidak diberikan.
Kekalahan WO yang diterima Anang Hadi dkk memang tidak mengubah tabel
klasemen Grup 2 Divisi Utama LPIS. Tim besutan Yusack Sutanto tetap
kokoh sebagai capolista dengan 12 poin hasil kemenangan empat kali
secara beruntun. Namun, keperkasaan itu akhirnya ternoda dengan
kekalahan WO hanya karena belum mendapatkan tiket pesawat menuju Fak
Fak.
Direktur Teknis PSS Bambang Nurjoko membenarkan, tim kebanggaan publik
Sleman dipastikan tidak bisa berlaga pada Minggu (5/5) melawan tuan
rumah Persifa. "Gimana mau main, tiket pesawat (ke Fak Fak) saja belum
dapat," katanya, Jumat (3/5/2013).
Manajemen sebenarnya meminta permohonan kepada PT LPIS agar laga Persifa
Fak Fak kontra PSS Sleman ditunda. Namun, operator liga yang dipimpin
CEO Widjajanto tetap menolak permohonan tim yang bermarkas di Stadion
Maguwoharjo tersebut. Alasannya, PSS Sleman dianggap terlambat
mengajukan permohonan penundaan pertandingan.
PT LPIS bersedia mengabulkan penundaan laga jika permohonan dilayangkan dua minggu sebelum laga digelar sesuai yang dijadwalkan.
"Dengan kondisi ini, kami hanya pasrah diberi kekalahan WO," imbuhnya.
Namun, pria yang akrab disapa Banur ini tetap berharap agar PT LPIS
mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan tim yang dihuni sejumlah
pemain bintang ini. "Masih berharap ada kebijakan yang bijaksana, meski
itu peluangnya sangat kecil," ungkapnya.
Peluang PT LPIS mengeluarkan kebijakan yang 'bijaksana' memang sangat
sulit bisa terjadi. Hal ini juga dialami Persibangga Purbalingga meminta
penundaan melawat ke Persifa Fak Fak. Namun, tim berjuluk Laskar
Soedirman ini tetap dikaruniai kekalahan WO.
Padahal, alasan yang dibangun Persibangga sangat rasional. Sesuai jadwal
Persibangga melawan Persifa pada Rabu (1/5). Persibangga sudah berniat
berangkat ke Fak Fak, namun baru mendapatkan tiket pesawat menuju Fak
Fak pada hari H pertandingan (1/5). Padahal, Minggu (5/5) Persibangga
harus menjamu Persemalra. "Saya sudah meminta laga melawan Persifa
ditunda, tapi ditolak PT LPIS," kata CEO Persibangga Rokhman Supriyadi.
Manajemen Persibangga tetap meminta lagi kepada PT LPIS, namun tetap
ditolak. "Dua kali mengajukan permintaan, dua kali pula ditolak.
Kesimpulan saya, akhir kompetisi besok, Persifa bisa menjadi juara tanpa
harus keluar keringat. Persibangga dan PSS adalah korbannya, belum
tim-tim lainnya yang harus bertandang ke sana (Fak Fak). Mereka akan
merasakan betapa sulitnya mendapatkan tiket pesawat ke Fak Fak,"
papar Rokhman.
0 comments:
Post a Comment
silahkan memberi komentar terhadap artikel diatas