Charles Bonar: Studi Banding ke Luar Negeri Hamburkan Uang Negara
Sejumlah artis mendaftar sebagai bakal calon legislatif Pemilu 2014.
Salah satunya Charles Bonar Sirait yang maju dari Partai Golkar. Dia
berjanji setelah duduk di Senayan, dia akan menolak tegas studi banding
ke luar negeri.
"Buat apa studi banding ke luar negeri, Itu hanya menghambur-hamburkan uang saja. Parlemen di luar negeri yang harus ke sini untuk studi banding ke kita," ujar Charles dalam acara Polemik Sindo Radio dengan tema 'Bukan Caleg Biasa' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, (4/5/2013).
Dia beralasan, saat ini Indonesia memiliki masalah yang banyak dan harus diselesaikan. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk tidak mengikuti studi banding karena hanya menghamburkan uang negara.
Seharusnya, kata Charles, orang yang menjadi anggota dewan sudah memiliki pengetahuan yang luas untuk dapat menjalankan kerja sebagai wakil rakyat sesuai dengan bidangnya.
"Kita tidak perlu repot melakukan studi banding jika bisa mencari sendiri informasi dan data di dalam negeri sendiri. Kan kita bisa googling di internet, bisa membaca. Itu yang bisa kita lakukan sendiri. Tidak harus keluar negeri kan, cukup mencari lewat internet," terangnya.
Dia berharap anggota DPR 2014-2019 berikutnya dapat menghapuskan kegiatan studi banding ke luar negeri. "Sehingga dana yang ada bisa dipakai untuk program kerakyatan," tukasnya.
"Buat apa studi banding ke luar negeri, Itu hanya menghambur-hamburkan uang saja. Parlemen di luar negeri yang harus ke sini untuk studi banding ke kita," ujar Charles dalam acara Polemik Sindo Radio dengan tema 'Bukan Caleg Biasa' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, (4/5/2013).
Dia beralasan, saat ini Indonesia memiliki masalah yang banyak dan harus diselesaikan. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk tidak mengikuti studi banding karena hanya menghamburkan uang negara.
Seharusnya, kata Charles, orang yang menjadi anggota dewan sudah memiliki pengetahuan yang luas untuk dapat menjalankan kerja sebagai wakil rakyat sesuai dengan bidangnya.
"Kita tidak perlu repot melakukan studi banding jika bisa mencari sendiri informasi dan data di dalam negeri sendiri. Kan kita bisa googling di internet, bisa membaca. Itu yang bisa kita lakukan sendiri. Tidak harus keluar negeri kan, cukup mencari lewat internet," terangnya.
Dia berharap anggota DPR 2014-2019 berikutnya dapat menghapuskan kegiatan studi banding ke luar negeri. "Sehingga dana yang ada bisa dipakai untuk program kerakyatan," tukasnya.
