Berdasarkan Poling, Oposisi Malaysia Memimpin
Oposisi Malaysia memimpin sementara dari koalisi pemerintah Barisan
Nasional. Hasil itu dilihat dari poling yang dikeluarkan menjelang
Pemilu Malaysia 2013.
Survei yang dikeluarkan oleh Merdeka Center pada Jumat 3 Mei itu, memperlihatkan penurunan dukungan dari Perdana Menteri Najib Razak. PM Najib tentunya berupaya untuk menjaga kekuasaan Barisan Nasional, sudah berkuasa di Malaysia sejak 1957. Demikian diberitakan Reuters, Sabtu (4/5/2013).
Melalui survei yang dilakukan antara 28 April dan 2 Mei kepada sekira 1.600 responden, menunjukkan sekira 42 persen warga menginginkan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim untuk memimpin Malaysia. Anwar memimpin tipis dari PM Najib, yang mendapatkan dukungan hingga 41 persen.
Sementara sekira 17 persen memilih untuk menolak menjawab atau tidak yakin dengan pilihan mereka. Tentunya hasil ini belum menjadi acuan untuk pemilu 5 Mei mendatang.
Ini pertama kalinya pihak oposisi mengungguli koalisi pemerintahan yang dipimpin oleh Partai UMNO. Bila terjadi, tentunya menjadi pukulan telah bagi UMNO dan koalisi Barisan Nasional.
Merdeka sebelumnya menunjukkan dukungan bagi PM Najib menurun hingga 61 persen dalam poling Maret lalu. Hasil ini diraih dari poling yang dilakukan dari tiga etnis utama di Malaysia, yakni Melayu, Tionghoa dan India. Ketiga etnis itu menunjukkan menurunnya dukungan untuk Najib. (faj)
Survei yang dikeluarkan oleh Merdeka Center pada Jumat 3 Mei itu, memperlihatkan penurunan dukungan dari Perdana Menteri Najib Razak. PM Najib tentunya berupaya untuk menjaga kekuasaan Barisan Nasional, sudah berkuasa di Malaysia sejak 1957. Demikian diberitakan Reuters, Sabtu (4/5/2013).
Melalui survei yang dilakukan antara 28 April dan 2 Mei kepada sekira 1.600 responden, menunjukkan sekira 42 persen warga menginginkan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim untuk memimpin Malaysia. Anwar memimpin tipis dari PM Najib, yang mendapatkan dukungan hingga 41 persen.
Sementara sekira 17 persen memilih untuk menolak menjawab atau tidak yakin dengan pilihan mereka. Tentunya hasil ini belum menjadi acuan untuk pemilu 5 Mei mendatang.
Ini pertama kalinya pihak oposisi mengungguli koalisi pemerintahan yang dipimpin oleh Partai UMNO. Bila terjadi, tentunya menjadi pukulan telah bagi UMNO dan koalisi Barisan Nasional.
Merdeka sebelumnya menunjukkan dukungan bagi PM Najib menurun hingga 61 persen dalam poling Maret lalu. Hasil ini diraih dari poling yang dilakukan dari tiga etnis utama di Malaysia, yakni Melayu, Tionghoa dan India. Ketiga etnis itu menunjukkan menurunnya dukungan untuk Najib. (faj)
