Pengertian Pendidikan Agama
1.
Pengertian Pendidikan Agama
Pendidikan sebagai usaha membina
dan mengembangkan pribadi dari aspek-aspek rohani dan jasmaniah juga harus
berlangsung secara bertahap. Oleh karena suatu kematangan yang bertitik akhir
pada optimalisasi perkembangan atau pertumbuhan, baru dapat tercapai bilamana
berlangsung memulai proses demi proses kearah tujuan akhir perkembangan atau
pertumbuhannya.
Tidak ada satupun makhluk
ciptaan Tuhan yang dapat mencapai kesempurnaan atau kematangan hidup tanpa
berlangsung melalui proses.
Akan tetapi suatu proses yang
diinginkan dalam usaha pendidikan adalah proses terarah dan bertujuan yaitu
mengarahkan anak didik (Manusia) kepada titik optimal kemampuannya. Sedangkan
tujuan yang hendak dicapai adalah terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh
sebagai manusia individual dan sosial serta hamba Tuhan yang mengabdikan diri
kepadanya.
Secara umum pendidikan dapat
diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan
nilai-nilai didalam masyarakat dan kebudayaan. Dengan demikian, bagaimanapun
sederhananya peradaban suatu masyarakat, didalamnya terjadi atau berlangsung
suatu proses pendidikan. Oleh karena itu sering dinyatakan pendidikan telah ada
sepanjang peradaban umat manusia. Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha
manusia melestarikan hidupnya.
Pendidikan dapat pula diartikan
bimbingan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani
peserta didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Oleh karena itu,
pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam
membentuk generasi muda agar memiliki kepribadian yang utama.
Berdasarkan pemikiran diatas,
maka banyak pakar pendidikan memberi arti pendidikan sebagai suatu proses dan
berlangsung seumur hidup. Karenanya pula pendidikan tidak hanya berlangsung
didalam kelas, tetapi juga diluar kelas. Pendidikan tidak hanya terbatas pada
usaha mengembangkan intelektualitas manusia saja, melainkan juga mengembangkan
seluruh aspek kepribadian manusia untuk mencapai kehidupan yang sempurna.
Untuk memperjelas pengertian
pendidikan berikut ini penulis kutip sebuah definisi menurut Brubacher yang
menyatakan bahwa pendidikan adalah sebagai proses timbal balik dari tiap
pribadi manusia dalam menyesuaikan dirinya dengan alam, dengan teman dan dengan
alam semesta. Pendidikan merupakan pula perkembangan yang terorganisir dan
kelengkapan dari semua potensi manusia, moral, intelektual dan jasmani (Panca
Indra) oleh dan untuk kepribadian individunya dan kegunaan masyarakatnya, yang
diarahkan demi menghimpun semua aktifitas tersebut bagi tujuan hidupnya.
Kemudian Tim Dosen UM Malang
dalam bahasan mereka menyimpulkan pengertian pendidikan sebagai berikut:
a)
Pendidikan adalah aktifitas dalam usaha manusia untuk
meningkatkan kepribadian dengan jalan membina potensi “pribadi”, yaitu rohani
(pikir, karsa, cipta, rasa dan budi nurani) dan jasmani (panca indra serta
ketrampilan-ketrampilan).
b)
Pendidikan juga lembaga yang bertanggung jawab
menetapkan cita-cita (tujuan) pendidikan, isi, sistem dan organisasi
pendidikan. Lembaga ini meliputi; keluarga, sekolah dan masyarakat (negara).
c)
Pendidikan pula merupakan hasil atau prestasi yang di
capai oleh perkembangan manusia dan usaha lembaga-lembaga tersebut dalam
mencapai tujuannya. Pendidikan dalam arti ini merupakan tingkat kemampuan
masyarakat dan kebudayaan sebagai suatu kesatuan.
Dalam hubungan ini, dapat
dipastikan bahwa pendidikan itu tidak hanya menumbuhkan melainkan mengembangkan
kearah akhir. Juga tidak hanya suatu proses yang sedang berlangsung kearah
sasarannya. Dalam pengertian analisis, pendidikan pada hakekatnya adalah
membentuk kemanusiaan dalam citra Tuhan.
Bilamana definisi-definisi yang
telah disebutkan dikaitkan dengan pengertian pendidikan Islam, akan kita
ketahui bahwa, pendidikan Islam lebih menekankan pada keseimbangan dan
keserasian perkembangan hidup manusia yaitu sebagai berikut:
a) Pendidikan
Islam menurut Prof. Dr. Oemar Muhammad Al-Toumi Al-Syaebani, diartikan sebagai
tingkah laku individu dalam kehidupan pribadinya atau kehidupan
kemasyarakatannya dan kehidupan alam sekitarnya melalui proses pendidikan dan
perubahan itu dilandasi dengan nilai-nilai Islami.
b) Hasil
rumusan seminar pendidikan Islam se-Indonesia 1960, memberikan pengertian
pendidikan Islam yaitu sebagai bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan
jasmani menurut ajaran Islam dengan mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh
dan mengawasi berlakunya semua ajaran Islam.
c) Hasil
rumusan kongres sedunia ke II, tentang pendidikan Islam melalui seminar tentang
konsepsi dan kurikulum pendidikan Islam 1980 dinyatakan bahwa, pendidikan Islam
ditujukan untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan dari pribadi manusia secara
menyeluruh melalui latihan-latihan kejiwaan, akal pikiran, kecerdasan, perasaan
dan panca indra. Oleh karena itu pendidikan Islam harus mengembangkan seluruh
aspek kehidupan manusia, baik spiritual, intelektual, imajinasi (fantasi),
jasmaniah, keilmiahannya, bahasanya baik secara individual maupun kelompok,
serta mendorong aspek-aspek itu kearah kebaikan dan kearah pencapaian
kesempurnaan hidup.
Untuk tujuan itulah, manusia
harus dididik melalui proses pendidikan Islam. Berdasarkan pandangan diatas,
maka pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang dapat memberikan kemampuan
seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita Islam, karena
nilai-nilai Islam telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya.
Pendidikan Islam dengan sendirinya adalah suatu sistem
pendidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba
Allah. Oleh karena mempedomani seluruh aspek kehidupan manusia muslim baik
duniawi maupun ukhrowi.