Istilah Al-Tarbiyah
Penggunaan istilah al-tarbiyah berasal dari kata rabb.
Walaupun kata ini memiliki banyak arti, akan tetapi pengertian dasarnya
menunjukkan makna tumbuh, berkembang, memelihara, merawat, mengatur, dan
menjaga kelestarian atau eksistensinya (Nizar.2002:24-26).
Kata Tarbiyah dalam bahasa arab. Kata ini sering digunakan oleh
para ahli pendidikan Islam untuk menterjemahkan kata pendidikan dalam bahasa
Indonesia. Sebuah buku dikarang Mohammad Athiyah Al-Abrasyi yang berjudul Tarbiyah
Islamiyah misalnya, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Prof H.
Bustami A. Ghani dan Johar Bahry dasar-dasar pokok pendidikan Islam(Ghani
dan Bahry, 1974:15 ).
Dalam penjelasan lain, kata al-tarbiyah berasal dari tiga kata
yaitu: pertama, rabba yarbu yang berarti bertambah, tumbuh, dan
berkembang (Q.S. Arrum:30:39). Kedua,
rabiya yarbaberarti menjadi besar. Ketiga, rabba yarubbu berarti
memperbaiki, menguasai urusan, menuntun, dan memelihara.
Kata rabb
sebagaimana yang terdapat dalam Q.S. Al-Fatihah, 1: 2 mempunyai kandungan makna
yang berkonotasi dengan istilah al-tarbiyah. Sebab kata rabb (Tuhan)
dan murabbi (pendidik) berasal dari akar kata yang sama. Berdasarkan hal
ini, maka Allah dalam pendidik yang Maha Agung bagi seluruh alam semesta
(Syaibany.1979:41).
Uraian
diatas, secara filosofis mengisyaratkan bahwa proses pendidikan Islam adalah
bersumber pada pendidikan yang diberikan Allah sebagai"pendidik"
seluruh ciptaan-Nya, termasuk manusia. Dalam konteks yang luas, pengertian
pendidikan Islam yang dikandung dalam term al-tarbiya terdiri atas empat
unsur pendekatan, yaitu: 1) memelihara dan menjaga fitrah anak didik menjelang
dewasa (baligh). 2) mengembangkan seluruh potensi menuju kesempurnaan. 3)
mengarahkan seluruh fitrah menuju kesempurnaan. 4) melaksanakan pendidikan secara bertahap
(Nizar.2002:26).
Penggunaan term al-tarbiyah untuk menunjuk makna pendidikan Islam dapat dipahami dengan merujuk firman
Allah (Q.S. Al-Isra' 17:74)