Cara Merawat Printer DTG


Untuk merawat Printer DTG ( Direct to garment ) yang menggunakan tinta putih atau White Textile Ink terutama Dupont USA sebenarnya tidak terlalu sulit, berikut kami jelaskan beberapa point yang harus kita perhatikan supaya Printer DTG bisa mencetak kaos dengan stabil.
1. Suhu dan kelembaban ruangan sangat penting dalam operational mesin printer DTG karena tinta yang digunakan oleh printer dtg bukanlah seperti tinta printer kertas pada umumnya.
Tinta printer dtg memiliki karakter akan menjadi karet apabila kering atau terkena suhu yang terlalu panas.
Suhu yang disarankan untuk Printer DTG adalah antara 22'c s/d 29'c dengan kelembaban udara rata-rata 55% s/d 65%.
Heat Press dan Pretreatment harus beda ruangan dengan Mesin Printer DTG. 2. Head Cleaning rutin dan Nozzle Check perlu dilakukan apabila mesin printer dtg tinta putih Dupont USA sudah didiamkan lebih dari 3 jam . Sebelum melakukan head cleaning, kita harus meratakan dulu larutan tinta putih yang sudah mengendap dengan cara dikocok (shake well) selama 30 detik.
Biasakan juga untuk meratakan larutan tinta putih (shake well) setiap 1 jam sekali selama proses operational untuk mendapatkan hasil cetak yang stabil.
3. Maintenance / perawatan rutin juga sangat penting dalam penggunaan mesin printer DTG karena karakter tinta printer dtg yang dijelaskan pada point di atas.
Seiring dengan operational mesin printer dtg maka akan ada beberapa bagian di printer dtg yang sering contact langsung dengan tinta dtg sehingga lama-lama akan terjadi penumpukan sisa-sisa tinta di bagian mesin printer dtg tersebut.
Apabila sisa-sisa tinta textile tersebut tidak kita bersihkan maka sisa tinta textile tersebut akan semakin mengeras menjadi seperti karet dan lama-lama bisa mengganggu operational dari printhead printer dtg sehingga otomatis hasil cetak dari printer dtg tersebut akan semakin menurun kualitasnya.
Berikut beberapa bagian mesin printer dtg yang perlu dibersihkan secara rutin :
-
Wiper Blade
Wiper blade berfungsi untuk menjaga / mengusap permukaan printhead supaya selalu bersih sehingga proses cetak akan selalu lancar dan stabil, akan tetapi lama-lama akan ada banyak sisa tinta yang numpuk di wiper blade tersebut sehingga kalau kita tidak rajin membersihkan sisa tinta mesin printer dtg tersebut maka semprotan tinta dari printhead bisa menjadi kurang lancar.
Wiper blade printer DTG perlu dibersihkan 2 hari sekali kalau operational mesin dtg berjalan 8 jam sehari non stop. Kalau pemakaian mesin printer dtg tersebut tidak terlalu intensif, maka wiper blade bisa dibersihkan seminggu sekali.
- Capping Station
Capping station berfungsi untuk head cleaning dan juga untuk menjaga printhead selalu vakum pada waktu printhead parkir di sebelah kanan mesin printer dtg.
Seiring operational mesin printer dtg, maka akan terbentuk sisa-sisa tinta yang mengering di karet pinggir capping station tersebut dimana apabila sudah numpuk terlalu banyak, posisi capping station tidak bisa menjaga kevakuman printhead dengan optimal.
Oleh karena itu Karet pinggir capping station harus rajin dibersihkan bersamaan dengan waktu membersihkan wiper blade.
Setiap hari setelah Mesin Printer DTG digunakan, kita juga perlu untuk meneteskan sedikit Head Cleaning Solution Hobby Print ke busa capping station. Kita hanya perlu meneteskan sedikit untuk menjaga kelembaban printhead, tidak usah sampai busa capping station terendam penuh. - Permukaan bawah Printhead
Seiring pemakaian mesin printer dtg, maka permukaan bawah printhead juga akan ada sisa-sisa tinta dan serat kain yang menempel di pinggiran printhead printer dtg.
Kita juga harus rajin membersihkan permukaan bawah printhead terutama pinggirannya.
Hati-hati jangan sampai permukaan printhead tergores.
- Encoder Strip
Fungsi Encoder strip adalah sebagai petunjuk jalan bagi Printhead. Apabila Encoder strip terlalu kotor maka sensor di printhead printer dtg yang membaca encoder strip tersebut akan bingung dan jalannya printhead bisa jadi kurang teratur. masalah yang sering terjadi apabila Encoder strip terlalu kotor adalah hasil cetak berbayang kiri-kanan parah atau yang paling parah akan sering General Error.
Bersihkan Encoder Strip setiap minggu dengan menggunakan kain yang diteteskan head cleaning solution Hobby Print.
- Belt Print Carriage
Kotoran seperti uap tinta, serat kain dan debu juga bisa menempel di Belt Carriage Printhead dan bisa menyebabkan kerja motor printhead jadi lebih berat dan yang paling parah, gerakan printhead bisa jadi kacau.
Bersihkan Belt Carriage printhead secara rutin dengan sikat gigi biasa.
4. Jarak antara permukaan kaos dengan printhead printer dtg juga sangat penting karena apabila permukaan kaos terlalu dekat dengan printhead apalagi sampai printhead menabrak permukaan kaos tersebut akan berakibat fatal yaitu permukaan printhead jadi kotor dan harus diberi perintah Head Cleaning beberapa kali baru bisa lancar lagi.
Pastikan jarak antara permukaan kaos dengan permukaan bawah printhead sekitar 3mm
5. Posisi dan ketinggian penampung tinta external ( Tabung infus tinta / Bagged Ink ) sangat mempengaruhi kelancaran dan kestabilan aliran tinta ke printhead printer dtg.
Posisi tabung infus sebaiknya sejajar dengan Dudukan Printhead Printer DTG
Posisi Bagged Ink dipasang dengan kemiringan 30dengan ujung bagged ink sekitar 2 cm di bawah permukaan bawah printhead.

Popular posts from this blog

Kode Singkatan Komponen Listrik Dan Elektronik

Cara Mengatasi E31 Canon MP258

Cara Mengukur Trimpot